Dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan, SMK Negeri 1 Satui berusaha menggandeng sebanyak mungkin pelaku usaha untuk bersama-sama membangun SDM yang siap kerja. Kali ini, PT BUMA (Bukit Makmur Mandiri Utama), sebuah perusahaan kontraktor pertambangan nasional dengan jumlah karyawan mencapai sekitar 15.000 orang di seluruh Indonesia, berkenan menyambut dan mendukung kemajuan program pendidikan, melalui program andalannya BUMA School. Untuk melaksanakan program tersebut, maka dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau MoU pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 di Aula SMK Negeri 1 Satui.
Dalam sambutannya, People Service & Relation General Manager yang mewakili direksi Head Office PT BUMA, Kusumo Wicaksono, menyampaikan bahwa melalui BUMA ingin berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah di mana BUMA beroperasi, salah satunya melaui program BUMA School. Program ini bertujuan menyiapkan siswa yang kompeten dan siap kerja di bidang pertambangan terutama sebagai mekanik alat berat. Selain itu juga berjanji untuk memberikan bantuan peralatan praktik dan peningkatan kompetensi guru produktif. BUMA berharap, melalui program ini perusahaan mendapat talent yang handal dan mumpuni lebih awal untuk pengembangan kemajuan perusahaan.
Sementara itu dalam paparannya mengenai program BUMA School, Justus Fedyan Mewo, Specialist Plant Development PT BUMA, menyampaikan bahwa BUMA School Kelas Industri bermaksud mendukung sekolah dalam bentuk pengayaan pembelajaran mekanik alat berat dengan pembelajarana standar industri. Kompetensi yang diajarkan merupakan kompetensi yang dibutuhkan oleh seorang mekanik alat berat, baik hard skill maupun softskill. Kompetensi softskill meliputi leadership, wawasan kebangsaan dan rumah BUMA. Sementara kompetensi hardskill meliputi technical skill, on job training dan diakhiri dengan sertifikasi keahlian dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) P-1 PT BUMA. Sebelum menjalani pelatihan, siswa BUMA School harus melalui beberapa tahapan seleksi yaitu, seleksi fisik, psikotes, dan interview. Dalam seleksi ini, 23 siswa SMK Negeri 1 Satui dinyatakan lulus seleksi untuk selanjutnya mengikuti proses pendidikan.
Agus Purnomo, Kelapa SMK Negeri 1 Satui menyatakan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh PT BUMA kepada SMK Negeri 1 Satui dan berharap kerjasama ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan karena tanpa peran dunia industri, SMK akan sangat sulit maju dan mampu mengembangakan kompetensi yang link and match dengan kebutuhan dunia kerja. Belia juga berharap, para siswa yang telah lulus seleksi yang juga hadir pada pertemuan itu untuk memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Karena selain sangat berguna buat diri pribadinya, juga membawa nama baik sekolah dan bisa berdampak kelanjutan program tersebut untuk adik-adik kelasnya. Senada dengan hal tersebut, Drs. Agus Haris Purwito, MM., Pengawas Pembina SMK Dinas Pendidikan Prov. Kalsel, dalam sambutannya menambahkan bahwa saat ini Kabupaten Tanah Bumbu merupakan penyumbang jumlah penganggur terbesar kedua di Kalimantan Selatan. Paradoks dengan banyaknya perusahaan di Tanah Bumbu baik lokal maupun nasional dan bahkan perusahaan internasional. Harapannya, dengan program ini mampu meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu bersaing di pasar kerja dan dapat menurunkan tingkat pengangguran di Tanah Bumbu.